Belakangan ini, Penyakit Kawasaki tiba-tiba
menjadi sangat populer. Berawal dari dugaan Jett Travolta (16) putra bintang
Film Hollywood John Travolta meninggal dunia dikarenakan oleh penyakit
tersebut. Meskipun akhirnya ada dokter anak yang mematahkan anggapan ini. Pada
usia 2 tahun, memang Jett Travolta dikabarkan pernah menderita penyakit
Kawasaki.
Apa Sih Penyakit Kawasaki ini?
Penyakit Kawasaki dideskripsikan pertama kali
pada tahun 1967 oleh seorang Dokter anak berkewarganegaraan Jepang “Tomisaku
Kawasaki”. Penyakit Kawasaki memang sangat jarang dijumpai, termasuk di
Indonesia. Mungkin karena itulah, penegakan diagnosa penyakit kawasaki sering
kali terlewatkan. Hal ini membuat penyakit kawasaki baru diketahui
pada tahap yang sudah parah, pada beberapa kasus.
Tanda dan Gejala Penyakit Kawasaki.
Penyakit yang sering menyerang anak ini
ditandai oleh demam tinggi, sekurang-kurangnya lima hari. Gejala ini disertai
oleh :
Peradangan mata yang ditandai dengan merahnya
putih mata tanpa disertai tahi mata yang banyak.
Kemerahan atau pembengkakan pada tangan dan
kaki, kadang-kadang juga terjadi pengelupasan kulit di seluruh tubuh.
Bentol-bentol kecil berwarna merah terang,
sering menyerupai bentol pada penyakit campak.
Pembengkakan kelenjar limfe di leher.
Peradangan pada bibir (bibir pecah-pecah) dan
pada tenggorokan. Lidah juga tampak merah seperti warna 'strawberry'
Jika dari 4 dari 5 gejala di atas ditemukan,
maka kuat dugaan anak terkena penyakit Kawasaki.
Penyebab Penyakit Kawasaki.
Penyebab penyakit Kawasaki masih belum jelas
hingga hari ini. Banyak yang menduga, kuman atau racun yang dikeluarkan kuman
tertentu yang menjadi penyebab. Tetapi, belum ada bukti kuat yang mendukung
dugaan tersebut. Dugaan lain adalah peran dari faktor genetik dan sistim imun
penderita.
Komplikasi Penyakit Kawasaki.
Sebagian besar penyakit ini akan sembuh
sendiri. Tetapi pada beberapa kasus, dapat timbul berbagai macam komplikasi,
misalnya
peradangan sendi (arthritis)
peradangan selaput otak (meningitis), dll.
Komplikasi lain yang biasanya fatal adalah
komplikasi jantung. Pada jantung, penyakit Kawasaki menyebabkan
peradangan otot jantung (miokarditis)
pembesaran ukuran jantung (kardiomegali)
denyut jantung tidak normal (aritmia), dan
peradangan pembuluh darah koroner
(vaskulitis).
Pengobatan Penyakit Kawasaki.
Pengobatan penyakit Kawasaki umumnya dilakukan
di rumah sakit. Pengobatan bertujuan untuk mengatasi demam, peradangan, dan
mengurangi kemungkinan timbulnya komplikasi jantung. Untuk itu diberikan
aspirin dosis tinggi yang berfungsi sebagai antidemam, antiperadangan, dan
mencegah pembentukan gumpalan darah. Selain itu, penderita diberikan juga Gamma
Globulin melalui pembuluh darah vena, yang berguna untuk menurunkan risiko
timbulnya gangguan jantung. Jika pengobatan berhasil, penderita akan membaik
dalam waktu 24 jam.
0 komentar:
Posting Komentar